DASAR-DASAR JURNALISTIK UNTUK SISWA SMP


 

Jurnalistik termasuk salah satu skill (keterampilan) yang penting diajarkan untuk siswa SMP. Kemampuan jurnalistik mampu mendorong siswa untuk bertumbuh, maju dan memiliki kemampuan dan prestasi. Lebih lanjut, jurnalistik mendorong siswa untuk melek literasi, gemar membaca, kritis, mampu menghasilkan karya dan meningkatkan prestasi di sekolahnya.

Sejarah Jurnalistik Di Indonesia

Hampir seluruh tokoh pergerakan di era revolusi Indonesia memiliki kemampuan jurnalistik yang kuat. Sebut saja nama-nama seperti; Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, H. Agus Salim, Moh. Yamin, Buya Hamka. Bahkan, generasi pendahulu juga sangat paham literasi. Mereka adalah H.O.S Tjokroaminoto, Cipto Mangunkusumo, dan tokoh yang lainnya.  

Mereka semua punya kemampuan jurnalistik yang ulung. Salah satu keahlian mereka yang mencolok adalah memiliki kemampuan menulis. Tentu, bukan asal tulis menulis. Sekadar merangkai huruf, kata, subyek, predikat, obyek, dan keterangan yang kemudian dilanjutkan kalimat demi kalimat. Lebih dari itu, mereka menghasilkan suatu karya. Bahkan, mereka melahirkan karya tulis yang fenomenal dan powerfull berupa buku dan dampaknya bisa dirasakan hingga kini.

Karya Tokoh Indonesia

Beberapa tokoh nasional yang karya-karyanya masih bisa dinikmati hingga sekarang:

Karya Bung Karno

  1. Indonesia Menggugat 
  2. Mencapai Indonesia Merdeka
  3. Sarinah

Karya bung Hatta

1: Kebangsaan dan Kerakyatan, 2: Kemerdekaan dan Demokrasi, 3: Perdamaian Dunia dan Keadilan Sosial, 4: Keadilan Sosial dan Kemakmuran, 5: Sumber Daya Ekonomi dan Kebutuhan Pokok Masyarakat, 6: Gerakan Koperasi dan Perekonomian Rakyat, 7: Filsafat, Ilmu, dan Pengetahuan, 8: Agama, Pendidikan, dan Pemuda, 9: Renungan dan Kenangan, 10: Surat-surat.

Karya Sutan Sjahrir

Perjuangan kita, renungan Indonesia, renungan dan perjuangan, pikiran dan perjuangan

Karya Agus Salim

Riwayat Kedatangan Islam di Indonesia

Dari Hal Ilmu Quran

Muhammad Voor En Na De Hijrah

Gods Laatste Boodschap

Jejak Langkah Haji Agus Salim (Kumpulan karya Agus Salim yang dikompilasi koleganya, Oktober 1954)

Karya KH. Wahid Hasyim

Abdullah Ubaid Sebagai Pendidik

Kemadjuan Bahasa, Berarti Kemadjuan Bangsa

Nabi Muhammad dan Persaudaraan Manusia

Beragamalah Dengan Sungguh dan Ingatlah Kebesaran Tuhan

Karya Gus Dur

  1. Kiai Nyentrik Membela Pemerintah
  2. Mengurai Hubungan Agama dan Negara
  3. Islamku, Islam Anda, Islam Kita
  4. Islam Kosmopolitan, Nilai-nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan
  5. Khazanah Kiai Bisri Syansuri
  6. Menggerakkan tradisi pesantren

Pengertian Jurnalistik

Secara etimologis (bahasa), kata jurnalistik berasal dari kata (Inggris) journalistic artinya sesuatu yang terkait dengan berita dan kewartawanan.

Jurnalistik merupakan proses kegiatan untuk mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda)

 Apa yang Dimaksud Jurnalistik?

 Kustadi Suhandang menyebutkan, definisi jurnalistik adalah seni dan atau keterampilan  untuk menggali, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya (Suhandang, 2004:23).

Bentuk Jurnalistik

Bentuk bentuk jurnalistik antara lain, yaitu:

1.      Media massa (Cetak– Majalah– Tabloid– Koran)

2.      Elektronik (Radio,Televisi)

3.      Digital (blog, website, sosial media, Facebook, Instagram)

Berita Menurut Beberapa Ahli

Berikut beberapa definisi berita menurut pada ahli:

Dean M. Lyle

Menurut Dean M. Lyle, berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar khalayak

Dr. Willard C. Bleyer

Sedangkan menurut Dr. Willard C. Bleyer, berita adalah sesuatu yang aktual (terupdate) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, atau karena ia dapat menarik perhatian pembaca.

Eric C. Hepwood

Eric C. Hepwood berpendapat bahwa berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum.

Dari beberapa definisi berita tadi, terdapat beberapa hal yang sama:

  • Menarik perhatian khalayak Luar biasa
  • Penting
  • Aktual

Kesimpulannya, berita adalah: laporan wartawan tentang suatu fakta/ peristiwa baru yang dianggap penting bagi khalayak media massa/ masyarakat.

Laporan seorang wartawan baru dapat disebut berita bila laporan itu sudah disiarkan oleh media massa atau sudah terbit baik lewat media cetak, media elektronik atau mendia digital.

 Unsur-unsur dalam Berita

 Informasi dalam sebuah berita itu dibangun oleh Fakta + Data

 

Earl English dan Clarence membagi fakta menjadi 2 pengertian, yaitu:

Pertama, sesuatu yang sungguh-sungguh TELAH TERJADI. Jadi, perlu dilakukan verifikasi/check & recheck untuk menjamin kebenaran fakta yang tersaji dalam berita

Kedua, sesuatu yang sungguh-sungguh TELAH DINYATAKAN oleh sebuah sumber tertentu, meskipun pernyataan itu tidak/belum terjadi atau tidak akan terjadi sama sekali.

Fakta

Dalam dunia jurnalistik, fakta dalam berita biasanya berupa kejadian atau peristiwa, namun dapat juga berupa suatu kecenderungan, situasi, kondisi dan interpretasi yang BENAR-BENAR DINYATAKAN oleh sebuah sumber berita, bukan pernyataan atau opini dari sang wartawan, penulis atau redaktur berita.

UNSUR BERITA

Ada beberapa unsur penting pembentuk berita. Dikenal dengan istilah 5 W+1 H, yaitu:

What (Apa yang terjadi)

Who (Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu)

When (Kapan kejadiannya)

Where (Di mana terjadinya)

Why (Kenapa hal itu terjadi)

How (Bagaimana proses

kejadiannya).

SIFAT BERITA

Ada beberapa sifat berita, yaitu:

BERIMBANG

Sifat berita yang pertama adalah berimbang. Yaitu:

Tidak memuat berita tanpa konfirmasi.

Memuat konfirmasi secara proporsional.

FAKTUAL

Sebuah berita harus menyajikan informasi yang benar dan bukan mengada-ada. Jadi, berita itu bukan berita bohong/Bukan prasangka

AKURAT

Sifat berita harus akurat. Sesuai dengan kenyataan dan tidak mengada-ada

HANGAT

Menyajikan berita harus informasi yang lagi in, baru dan update. Bukan berita basi. Informasinya memang sedang diperlukan pembaca

BIJAKSANA

Sebuah berita harus tersaji secara bijaksana. Layak berita belum tentu layak muat. Jadi, berita yang bijak itu tidak sadis, cabul, fitnah, tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila dan keluarga dari pelaku kejahatan.

Lebih jauh, berita harus memerhatikan norma agama, adat, dan masyarakat

Manfaat Jurnalistik

Ada beberapa manfaat jurnalistik, yaitu:

Manfaat jurnalitik bagi siswa dan peserta didik:

  1. Meningkatkan kamampuan literasi
  2. Mampu melakukan reportase /peliputan sederhana
  3. Melatih logika berpikir kreatif, sistematis dan kritis
  4. Mudah memahami materi pelajaran lainnya
  5. Memiliki kemampuan untuk berani tampil dan lebih percaya diri
  6. Berpotensi menghasilkan karya ilmiah; jurnal, buku, artikel opini

 Manfaat jurnalistik bagi sekolah:

Sekolah memiliki bibit siswa yang berbakat di dunia tulis menulis

Kegiatan sekolah terpublikasi dengan baik

Ada dokumentasi kegiatan sekolah dan prestasinya yang bermanfaat dalam jangka panjang

Meningkatkan prestasi sekolah dalam bidang literasi

Bentuk-Bentuk Jurnalistik Sekolah

Ada beberapa bentuk jurnalistik yang bisa diterapkan di sekolah. Misalnya:

  • Majalah
  • Madding
  • Podcast
  • Blog

Kesimpulan

Jurnalistik sekolah adalah skill (keterampilan) yang perlu diasah secara sadar dalam jangka panjang untuk mengabadikan momentum yang ada di sekolah sehingga kegiatan sekolah bisa terdokumentasi dengan baik sebagai edukasi, kenangan dan pelajaran berharga bagi generasi di masa yang akan datang.

 

Belum ada Komentar untuk "DASAR-DASAR JURNALISTIK UNTUK SISWA SMP"

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar anda di sini......

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel