RAMADHAN DAN MATEMATIKA PUASA
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu
(QS Al Baqoroh: 183-184). Kita mungkin pernah bertanya dalam hati, mengapa
puasa Ramadhan sebulan penuh, kok tidak seminggu atau hanya beberapa hari saja?
Sejak kita SD, guru matematika mengajarkan bahwa  dalam perhitungan Hijriyah. Sebulan bisa 29
atau 30 hari.  Setahun di bulatkan 360
hari. lalu, apa hubungan puasa Ramadhan dengan jumlah hari dalam setahun? Kita
ingat dengan petunjuk Allah dalam Al Qur’an, intinya bahwa “barangsiapa melakukan satu kebaikan sama Allah pasti di balas sepuluh”.
Jadi kalau kita puasa sebulan penuh, kita ambil rata rata 30 hari. Maka,
kita hitung
Sebulan           :  
30 hari 
Setahun         : 360 hari  (30 hari x12 bulan=360 hari)
Puasa
ramadhan kita ambil rata rata 30 hari 
Kebaikan
1 di balas 10 kebaikan, bisa di dunia tapi di ahirat pasti di balas oleh Allah
Kalau
kita puasa sebulan penuh, maka:
Puasa
1 hari setara dengan puasa 10 hari 
Puasa
30 hari setara 30x10= 300 hari
Kalau
setahun 360 hari, kan 
kurang 60 hari? 
Jangan
lupa, kita masih di sunahkan puasa sunah 6 hari di bulan syawal
Puasa
6 hari setara puasa 60 hari 
Perhitungannya
pas kan … !
Puasa
sebulan 30 hari setara puasa             300 hari
Puasa
6 hari di bulan syawal setara puasa   60 hari +
Di
jumlah                    setara                       360 hari
Perhitungan
di atas dengan asumsi pahala ibadah di luar Ramadhan. Padahal menurut petunjuk
Rosulallah dalam sebuah hadist “Semua
amal manusia baginya, melainkan puasa. Sesungguhnya puasa itu bagi Ku dan Aku
akan memberi balasanaya” (HR Bukhari)
Maka,
pahala puasa hanya Allah yang mengetahui. Puasa kita sebulan merupakan kasih
sayang Allah bagi kita. Allah tahu kita lemah, kita banyak salah dan
kekhilafan. Allah menurunkan Ramadhan untuk mengangkat kita dari jurang
kesalahan dan kekhilafan. Allah ingin kita bisa selalu seperti bayi; bisa
menangis  setulus -tulusnya hingga
terkabul segala doa dan permintaannya. Tertawa selepas lepasnya hingga seakan
hidup tanpa beban dan selalu bahagia.  Ahirnya,
Dengan puasa Allah ingin menguji iman kita. Allah ingin mengetahui sejauh mana
keyakinan kita kepada-Nya. Sejauh mana syukur kita atas anugerah-Nya. Sejauh
mana  kesabaran kita menghadapi
cobaan-Nya. Sejauh mana kita menyerahkan segala urusan hanya kepada-Nya. 
Belum ada Komentar untuk "RAMADHAN DAN MATEMATIKA PUASA "
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar anda di sini......